MenaraImp
ian.com - Pria Riau Lempar Bom Molotov ke Teras Bank, Iseng atau Teror?
www.menaraimpian.com |
Teror bom molotov
yang beberapa bulan belakangan menghantui warga Tembilahan, Kabupaten
Indragiri Hilir, Riau, khususnya nasabah bank, akhirnya terungkap.
Pelaku berinisial Su alias We diamankan saat hendak menjalankan aksi
untuk kesekian kali pada Selasa, 25 April 2017.
Belum diketahui
motif tersangka selalu melempar bom molotov ke bank sasarannya. Penyidik
yang menginterogasinya selalu mendapat jawaban berubah-ubah.
"Berubah-ubah
pernyataannya, masih susah disimpulkan motifnya," kata Kabid Humas
Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, Rabu (26/4/2017) pagi.
Berdasarkan
catatan kepolisian, sudah ada dua bank menjadi sasaran Su, yaitu Bank
Riau Kepri dan Bank Negara Indonesia Cabang Tembilahan. Setiap beraksi,
ia melemparkan bom molotov ke lobi ataupun teras depan bank.
Kejadian pertama pada 18 Februari 2017 lalu. Ada dua bom molotov
dilempar ke teras Bank Riau Kepri saat itu. Beruntung bom tidak melukai
nasabah bank, api pun tidak menyebar hingga membakar bangunan.
"Diduga pelakunya juga sama dengan yang baru diamankan pada 25 April 2017 itu," kata Guntur.
Sulitnya kepolisian mengungkap kejadian kala itu, diduga memicu pelaku
berniat mengulang kembali aksinya. Dia pun menyiapkan dua botol bom
molotov yang diletakkan di kardus mi instan.
Su kemudian
mengendarai sepeda motor Yamaha Mio sambil membawa kardus tadi. Warga
sekitar yang curiga melihat gerak-gerik tersangka pada Selasa siang, 25
April 2017 itu berteriak minta tolong.
"Apalagi, saat itu pelaku berhenti di depan BNI dan bersiap mengeluarkan benda yang dibawanya," kata Guntur.
Teriakan
warga itu didengar tiga polisi dan langsung mengejar sumber suara.
Melihat petugas, Su berniat melarikan diri, tapi tertangkap dahulu
sebelum menghidupkan motornya.
Tersangka kemudian dibawa ke pos polisi terdekat. Melihat dua botol berisi bensin serta dibalut sumbu identik bom molotov, Satuan Reserse Kriminal Polres Indragiri Hilir langsung ke lokasi dan membawa tersangka untuk diperiksa intensif.
"Pengakuannya,
target awal adalah Bank Riau Kepri. Kemudian berniat juga melakukan hal
serupa pada BNI. Kenapa dia melakukan itu, petugas belum bisa
menyimpulkan karena pengakuannya berubah-ubah," kata Guntur.
0 comments:
Post a Comment