www.menaraimpian.com
Pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno bakal dilantik menjadi Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta
pada Oktober mendatang. Dari hasil hitung cepat lembaga survei pasangan
yang diusung PKS dan Gerindra memenangi Pilgub DKI 2017 mengalahkan
Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat.
Kendati belum menduduki kursi di Balai Kota, Anies-Sandiaga, berencana merevisi sejumlah aturan pada masa kepemimpinan Ahok-Djarot. Salah satunya mengenai peraturan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Sandiaga
berujar dalam pemerintahannya nanti bakal lebih mengayomi dan
memberikan tempat layak bagi anak buah berprestasi. Dia meminta jajaran
SKPD tidak perlu cemas mengenai isu perombakan.
Wakil Ketua Dewan
Pembina Partai Gerindra ini menegaskan memiliki gaya kepemimpinan
tersendiri. Sehingga tak langsung main ganti tanpa memperhatikan kinerja
bawahannya.
"Kami ingin menyampaikan pesan tidak perlu was-was.
Kami adalah tipe kepemimpinan yang mengayomi siapa yang berprestasi
pasti akan mendapatkan tempat dan jangan khawatir," papar Sandiaga di
Kantor DPW PKS DKI Jakarta, Kamis (27/4).
Dia mengatakan, di
bawah kepemimpinannya tak akan terjadi perombakan SKPD tanpa alasan.
Janji manis Sandiaga itu bukan tanpa alasan. Sebab, bersama Anies Baswedan, dirinya mengaku punya pengalaman dalam masalah ini.
Salah
satunya pernah memimpin suatu organisasi besar. Misalnya, Anies pernah
menjabat sebagai menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan tak membawa
pasukan dari luar masuk dalam sistem organisasinya.
Mantan ketua
HIPMI ini berpesan kepada seluruh birokrasi Pemprov DKI melanjutkan
tugasnya. Dia berharap hal itu juga dibarengi dengan hasil kinerja lebih
baik.
"Waktu Mas Anies memimpin mendikbud dia bukan tipe yang
membawa pasukan dari luar. Saya juga dari dunia usaha saya membangun
usaha saya selalu menggunakan SDM yang sudah ada dan the right man atau
the right place juga kita pegang koridor itu," terang Sandiaga.
|
0 comments:
Post a Comment