Friday, April 21, 2017

Malam Pertama Widuri

 MenaraImpian.com - Malam Pertama Widuri 

www.menaraimpian.com

BANDAR TOGEL - Aku tak pernah mau membuka mata, untuk melihat kenyataan hidup yang tak sesuai dengan apa yang sebelumnya tergambar di dalam pengharapanku. Segalanya harus tampak sempurna bagiku. Namun, ada saatnya “kenyataan” tersebut mampu mencolok mata hatiku sebagai manusia biasa, yang tak luput dari  campur tangan Tuhan.

Hari ini adalah hari yang sangat istimewa. Dan malam ini tentu menjadi malam yang istimewa pula. Usai melepas penat dan lelah setelah seharian sibuk menghadapi para tamu (walau tamunya tidak banyak) undangan–sekaligus menyediakan jabat tangan dan obrolan hangat untuk mereka! Ya, hari ini adalah hari pernikahanku. Dan malam ini adalah malam pertamaku.

Di usiaku yang masih tergolong muda, yaitu 23 tahun, aku hampir memiliki apa saja yang didambakan setiap perempuan. Cantik, muda, berasal dari keluarga yang mapan dan terhormat, serta pendamping hidup yang bagiku tergolong sempurna.

Suamiku bernama Tangguh. Usianya 27 tahun. Hm, mendengar namanya saja pasti yang tergambar di benakmu adalah sosok lelaki gagah dengan tubuh menjulang tinggi dan pastinya pembawaannya yang maskulin. 

Ya, benar. Mas Tangguh adalah sosok lelaki yang seperti itu. Dia seorang arsitek. 

Aku mencintai dia bukan karena kedua orangtuaku menjodohkanku dengannya. 

Bukan. Aku tergila-gila dengannya karena Mas Tangguh adalah lelaki yang romantis dan sopan terhadap perempuan. 

Selain itu dia juga adalah sosok yang bijaksana, sederhana, dan pekerja keras. 
Tak pernah dia mau memanfaatkan kekayaan ayahnya untuk menopang bisnisnya.

TOGEL ONLINE - Dan kami berdua sepakat untuk melakukan akad nikah secara sederhana saja. Memang, kami menikah di sebuah gedung. Akan tetapi kami tidak mengundang banyak orang. Hanya sanak keluarga dan beberapa teman dekat saja. Agar tidak mengurangi nilai kesakralan, begitu alasan Mas Tangguh. Kami berdua juga sepakat untuk tidak terlalu tergesa untuk berlibur ke luar negeri untuk berbulan madu. Sebab malam pergantian tahun tinggal dua bulan lagi.

Ada gerimis. Ya, hanya gerimis. Tidak sampai menjadi hujan. Aku dan Mas Tangguh berada di dalam kamarku yang bercahaya redup. Ada lilin-lilin menyala di meja sebelah tempat tidurku. Ada juga tebaran kelopak-kelopak bunga mawar merah di atas seprai berwarna putih. Romantis sekali. Aku diam dalam suasana hati yang tak menentu. Jantungku berdebar-debar kencang. Ah, apakah yang akan terjadi kepada diriku beberapa saat lagi…? Apakah yang akan dilakukan Mas Tangguh kepadaku…?

Seharusnya aku tak perlu gugup. Karena ini malam pertamaku. Tapi, bukankah justru karena baru pertama kalinya akan melakukan makanya aku menjadi segugup ini…? Bahkan sekalipun suasananya romantis! Tiba-tiba aku baru tersadar dari lamunan, begitu Mas Tangguh mendaratkan kecupannya di keningku! Refleks aku memberinya pelukan dan tiba-tiba saja aku merasakan suatu keganjilan di dalam dirinya. Ada apa…?

“Kenapa kamu, Mas…?” bisikku lirih.
Apa yang menyebabkan dia tampak segugup ini? Tidak mungkin karena ponselnya yang sedang berbunyi…
Dalam remang cahaya lilin, aku sempat menangkap genangan di bola matanya menyiratkan ketakutan.
“Ponselmu berbunyi, Mas… Kenapa nggak diangkat?”
Tiba-tiba saja dia melepaskan pelukan dan menjauhkan tubuhnya dari tubuhku.

BANDAR TERPERCAYA - Mas Tangguh membaca nama di layar ponselnya dan menggeleng. Untuk beberapa detik aku diam terenyak dalam kebingungan dan sepertinya kebingungan itu berlanjut ketika Mas Tangguh mau mengangkat telepon namun dia memilih menjauh dariku, bangkit dari tempat tidur dan melangkah menghampiri jendela kamar. Cukup jauh dari jangkauan telingaku. Tapi cukup dekat untuk membuat naluriku berbisik lirih...

Pembicaraan itu hanya terdengar amat pelan, dan anehnya Mas Tangguh seakan tak menyadari situasi yang seharusnya diciptakan seindah mungkin olehnya. Dia menoleh kepadaku dan minta izin untuk keluar rumah sebentar. Ada seorang kawan yang ingin bertemu, katanya.

“Maaf, Wid. Sepertinya kamu harus tidur saja… Mas sedang ada keperluan di luar.”

Semudah dan sesingkat itu. Dia meninggalkanku sendirian, dalam kegelapan yang samar. Dalam suasana hati yang semakin tak menentu. Ah, ada apakah gerangan...?

Keluargaku dan keluarga Mas Tangguh tentu saja heboh ketika mendapati aku dan Mas Tangguh menghilang dari rumah. Kami memilih pergi. Bukan tak ingin kembali lagi. Tapi hanya sementara waktu. Meninggalkan rumah. Meninggalkan keluarga yang pastinya akan mempertanyakan air mata di pipiku.

Sudah empat hari aku mengungsi ke rumah sahabatku, Ratih. Aku dan Ratih sudah bersahabat erat sejak kami SMP. Sifatnya yang lembut, sabar, dan bijaksana selalu mampu mencairkan hatiku yang sekeras batu. Kadang aku merasa bersyukur memiliki sahabat seperti dia. Jika tak pernah mengenal Ratih mungkin aku akan selamanya meratapi diri menjadi seorang anak tunggal. Sebab aku sudah menganggapnya seperti kakakku sendiri.

BETTING ONLINE - “Jangan kebanyakan melamun. Ini, aku buatkan lemon tea untukmu…” ucapnya pelan sambil membawa cangkir teh yang asapnya masih mengepul.
Dia menghampiriku yang sejak tadi duduk membisu di lantai balkon luar kamarnya yang terletak di lantai dua ini. Sejak tadi aku melamun sambil sesekali menangis terisak sambil melempar penglihatanku ke arah view perbukitan nan menyejukkan mata jauh di depan sana. Jujur, aku masih belum sanggup mengusir kalut yang bertengger di hati lemahku. Bayangan tentang apa yang kulihat dan kudengar di malam pengantinku masih jelas di pelupuk mataku. Dan itu sudah cukup untuk membuatku nyaris seperti orang gila.
“Jangan sampai rasa sakit hati menjadikanmu depresi,” sambung Ratih yang kini sudah duduk di sisiku. Cangkir teh dia letakkan begitu saja di antara kami. “Sebaiknya bersikap terbuka untuk memberi ruang komunikasi di antara kamu dan Mas Tangguh…”

“Aku… aku masih belum kuat untuk menerimanya.”

“Wid. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. 

Mas Tangguh berkali-kali ingin merubah dirinya menjadi lebih baik di               matamu.
 
Untuk itu dia membutuhkanmu sebagai pemberi dukungan.”

Aku memilih untuk tidak menangkis nasehat darinya. Tangan Ratih menempel di bahuku pertanda sebuah dukungan dari seorang sahabat.

“Kita adalah apa yang kita ucapkan dan kita pilih. Untuk itu pergilah menemui suamimu, untuk merestui pilihannya…”

Dan setelahnya, aku sepakat untuk menurutinya. Besok aku akan bertemu dengan Mas Tangguh.

TOGEL TERPERCAYA - Aku menemui Mas Tangguh di sebuah kafe di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Gerimis merintik kecil-kecil mengetuk kaca jendela, menambah kesyahduan malam.
          
Aku diam membisu, walau bukan tanpa emosi yang sengaja kutahan. Di hadapanku duduk Mas Tangguh yang sejak tadi menggenggam dan meremas tanganku. Mas Tangguh duduk berdampingan dengan seorang lelaki tampan, yang dikenalkannya bernama Edo.
         
Bagaimana mungkin aku lupa dengan Edo. Lelaki inilah yang menelepon Mas Tangguh malam itu, dan demi dia pulalah Mas Tangguh memilih untuk meninggalkanku malam itu. Dan karena dia pulalah aku menangis…
          
Ya, pada saat malam pertamaku, yang dihiasi rintik-rintik gerimis itu, aku dan Mas Tangguh bertengkar hebat. Tepatnya, aku yang kalap berusaha memukuli wajah dan tubuh Mas Tangguh meskipun dia tidak marah sama sekali dan justru berusaha menenangkanku. Semua itu terjadi ketika aku diam-diam membuntutinya keluar rumah, dan menemui Edo di tikungan sebuah jalan yang sepi. Bukan main kagetnya diriku saat itu ketika melihat mereka berdua berpelukan.
         
Tampak jelas kalau Edo terlihat sedih dan tak mau kehilangan Mas Tangguh. Saat itu aku seperti lupa diri dan juga dunia di sekitarku. Sulit kupercaya kalau suamiku adalah seorang gay. Dan asumsiku sudah membulat menjadi suatu keyakinan tentangnya. Sampai detik menjadi menit, jam menjadi hari demi hari yang terlewati; tibalah kami bertiga bertemu, malam ini, di kafe ini.

Aku tak banyak bicara. Kubiarkan saja Mas Tangguh dan Edo bergantian 
memberiku penjelasan.

 Sehingga waktu bergulir mengiringi pemahamanku tentang cerita mereka berdua...
        
BETTING ONLINE - Rupanya benar kalau pernah ada apa-apa di antara Mas Tangguh dan Edo. Mereka berdua sudah empat bulan yang lalu “putus cinta”. Alasannya apa? Mas Tangguh menjawab sederhana: karena aku. Karena akulah makanya dia ingin mengubah dirinya menjadi “Tangguh” yang dulu. Ya, dia ternyata pernah disakiti hatinya oleh seorang perempuan. Empat tahun menjalin hubungan lalu dia ditinggal begitu saja demi lelaki lain. Rasa sakit itu yang telah menjadikannya depresi. Tiba-tiba saja aku teringat perkataan Ratih.
         
Sejak saat itu Mas Tangguh hampir tidak menyadari kalau pintu hatinya sudah tertutup bagi perempuan-perempuan yang berusaha mendekatinya. Sampai akhirnya dia berada pada satu titik di mana dia tak mengenali jati dirinya lagi. Jatuh cinta kepada lelaki, tapi juga berusaha mengembalikan dirinya yang dulu.
          
Hingga perjodohan membuat kami menjalin hubungan pacaran selama kurang lebih lima bulan. Dan selama itu aku melihat keseriusan Mas Tangguh kepadaku. Dia berusaha memberikan rasa nyaman kepadaku, juga memberiku hal-hal yang romantis. Selalu ia ulangi pertanyaan yang sama: apakah aku mencintai dan serius ingin menjadi pendamping hidupnya. Dia seperti takut kehilangan diriku.
          
Mas Tangguh sudah membulatkan tekadnya bahwa dia memilihku untuk menjadi pendamping hidupnya. Cinta telah membuatnya ingin berubah. Cinta itulah yang membuatnya berputar arah menjadi dirinya yang seperti dulu. Termasuk cinta yang dirasakan Edo. Kalau cinta itu membutuhkan pengorbanan, mengapa dia tak mau merelakan Mas Tangguh untuk memilihku? Jelas ada kalut yang terpancar di mata Edo. Tapi kami tahu, kami bertiga sedang menyaksikan sebuah ketulusan yang akan memulangkan cinta kembali ke rumah asalnya. Biarkan setiap manusia memilih jalan hidupnya masing-masing.
          
“Kita sudah sampai, Wid,” bisik Mas Tangguh membuyarkan lamunanku.
         
BANDAR ONLINE - Aku memalingkan pandangan dari bulir gerimis yang sejak tadi memeluk kaca pintu mobil. Rasanya sulit dibayangkan kalau dua puluh menit yang lalu kami bertiga duduk dalam perasaan berkecamuk di dalam sebuah kafe.
          
Tuhan, biarkan kami menata ulang ruang yang sempat hancur ini. Izinkan suamiku pulang ke jalan lurus-Mu. Dan akan aku buktikan kepada Ratih sekaligus diriku sendiri, kalau hatiku sudah terbuka untuk memberi kesempatan kedua kepada siapa saja yang ingin berubah menjadi lebih baik. Dan akan kubuktikan kepadamu, Mas Tangguh, bahwa hati seorang perempuan memang teramat luas untuk menampung kesungguhanmu. Ini malam pertama kita yang sebenarnya.***

Location: Indonesia

3 comments:

  1. TEMPAT BELANJA ONLINE AMAN DAN TERPERCAYA HANYA DI VELISHA SHOP ELEKTRONIK. BURUAN BELANJA DAN DAPATKAN PROMO BESAR BESARAN VELISHA SHOP ELEKTRONIK DI BULAN SUCI RAMADHAN 2017. JIKA BERMINAT HUB/SMS: 0856 5604 0504 PIN BBM D9AF007D ATAU KUNJUNGI WEBSITE RESMI KAMI DI
    www.velishashop-elektronik.blogspot.com
    Ready Stock! Apple iPhone 6 Plus 64GB Rp.3.000.000
    Ready Stock! Apple iPhone 5S 32GB Rp.1.000.000
    Ready Stock! Samsung Galaxy J7 (2016) SM-J710 Rp.1.200.000
    Ready Stock! Samsung Galaxy A5 A510F (2016) Rp.1.200.000
    Ready Stock! Samsung Galaxy E5 E500H Rp.500.000
    Ready Stock! Oppo F1 Plus 64GB Rose Gold Rp.1.700.000
    Ready Stock! Asus Zenfone 2 ZE551ML RAM 4GB Rp.900.000
    Ready Stock! Samsung Galaxy Note 5 32GB Gold Rp.2.700.000
    Ready Stock! Samsung Galaxy S6 32GB Rp.2.400.000
    Ready Stock! Samsung Galaxy S7 Edge SM-G935-32GB Rp.3.500.000.
    Ready Stock! Samsung Galaxy Note 4 SM-N910H Rp.1.700.000
    Ready Stock! Apple iphone 6S Plus 128GB Rp.2.900.000
    Ready Stock ! Apple iphone SE 64GB Rp.1.700.000
    Ready Stock ! Apple iphone 6S 128GB Rp.2.400.000
    Ready Stock ! Lenovo Vibe K4 Note Rp.500.000
    Ready Stock ! LG Optimus G2 16GB Rp.1.200.000

    ReplyDelete

  2. awalnya saya tdk percaya karena beredar di media sosial dukun togel itu banyak penipuan,bahkan saya sudah tertipu 3x sama dukun palsu yg mengatasnamakan dirinya mbah2 dan aki-aki,saya disuruh mengirim mahar sekian sudah kirim mhar malah kabur dan nomornya nggak aktif,waktu itu saya kecewa karena saya tertipu 17juta itupun uang saya pinjam dari rekan kerja saya di palembang,
    tapi syukur alhamdulillah kekecewaan saya kemarin menjadi tapuk tangan dan legah rasanya alhamdulillah saya sudah menemukan orang yg pas yg bisa merubah hidup saya yaitu adalah OM AGUS
    ALHAMDULILLAH angka yg diberikan om agus tadi siang di putaran singapura pools lansung 2D 1 line (84) benar2 tembus 100% alhamndulillah saya menang 11jt benar benar om agus adalah paranormal yg hebat dan bisa dipercaya,karena saya sudah membuktikan sendiri sudah 7X om kasih angka baru 1X Meleset. saya cuma menyampaikan kepada anda semua khusus pecinta nomor togel yg sering kalah silahkan bergabung jadi member om agus silahkan hub di no 082380387219 atau klik https://www.facebook.com/nomortogeltembus dan semoga yg sudah bergabung bisa sukses seperti saya.intinya cuma 1 yg penting kita yakin dan percaya

    ReplyDelete
  3. Yuk Gabung Di Bolacasino88.com

    - MINIMAL DEPOSIT 20.000
    - MINIMAL WITHDRAW 50.000

    Nikmati 1 ID Untuk Semua Games Seperti :

    - Sports
    - Live Casino
    - Togel
    - Poker
    - Slot Games
    - Nomor
    - Financial
    - Sabung Ayam & Tangkas

    Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi CS Kami Di :

    - No Tlp ( +855962671826 )
    - BBM ( 2BF2F87E )
    - Yahoo ( cs_bolacasino88 )
    - WhatsApp ( +855962671826 )

    ReplyDelete