www.menaraimpian.com |
Togel Hongkong - Badan Pusat Statistik (BKN) telah menemukan jumlah peserta dalam seleksi kompetensi (SKD) calon pegawai negeri (CPNS) pada periode pertama, ditangkap membawa jimat. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menyesalkan kasus ini.
"Ini menyedihkan, dan saya sangat khawatir hari ini bahwa ada orang yang percaya pada talenta," kata Kepala Kementerian PU PAN-RB Suwardi Communication seperti dikutip menpan.go.id, Jakarta, Sabtu (30/9).
Dia menjelaskan bahwa sejak awal dikatakan bahwa peserta harus melakukan 100 pertanyaan, terdiri dari tiga tes, atau karakteristik pribadi (TKP), Tes Kecerdasan Umum (TIU), dan Wawasan Kewarganegaraan (TWK). Untuk pindah ke tahap berikutnya, peserta harus mencapai skor minimal (masing-masing) 143, 80, dan 75 masing-masing.
TKP memiliki 40 pertanyaan, sedangkan TIU dan TWK memiliki 30 pertanyaan. Karena pemandangannya bukan nilai null, tapi setiap respon bernilai 1 - 5. Dengan TIU dan TWK padahal pada kenyataannya ada permintaan nilai 5, tapi jika nilainya nol. Adegan saat seluruh pertanyaan dijawab minimal selama 40 tahun dan nilai maksimal 200. Sedangkan TIU TWK dan nilai maksimal 300. Maka nilai maksimal masing-masing SKD adalah 500 °
Menurut Suward, peserta SKD harus mencapai nilai maksimal. "Yang harus dilakukan adalah belajar, belajar dan belajar Jangan percaya pada dukun, atau gunakan joki karena pasti tertangkap, dan pastinya tidak akan memenuhi syarat," katanya.
Sebelumnya pada tanggal 26 September 2017 BKN College adu banteng menemukan lulusan SMA D3 dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) membawa banyak pesona dalam berbagai bentuk. Dari cincin ke akik yang dihasilkan oleh subjek dalam percobaan.
0 comments:
Post a Comment