www.menaraimpian.com |
Agen Togel Online - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa model yang digunakan untuk memperkirakan suhu laut di masa lalu didasarkan pada asumsi yang salah.
Ini menunjukkan bahwa lautan purba sebenarnya jauh lebih sejuk daripada perhitungan sebelumnya dan isu pemanasan global bergerak sangat cepat dari yang diperkirakan.
Tim ilmuwan yang dikumpulkan dari beberapa lembaga penelitian terkemuka di Eropa, telah melihat secara kritis perhitungan proses kimia untuk menentukan suhu laut jutaan tahun yang lalu. Penelitian telah dipublikasikan secara online di Nature Communications, (26/10/2017).
Selama waktu ini, metode untuk menghitung suhu didasarkan pada asumsi bahwa sejarah suhu laut disimpan dalam kalsit hewan foraminifera.
Rasio oksigen-18 dan oksigen-16 dalam kalsit dari exoskeleton (penutup eksternal kaku untuk tubuh hewan invertebrata, terutama arthropoda, merah) dari berbagai organisme berbeda sesuai dengan kondisi lingkungan dan suhu air.
Jadi, jika peneliti mengetahui dinamika isotop oksigen dalam fosil, mereka akan memiliki catatan suhu saat organisme tersebut hidup lebih dari 100 juta tahun yang lalu.
Dari asumsi itu, diketahui bahwa suhu laut di daerah tropis sekitar 15 derajat celcius lebih hangat dari sekarang.
Namun, Sylvain Bernard, ahli mineral dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis mengatakan, "Fosil yang tampaknya tidak sempurna tidak."
Rasio oksigen-18 terhadap oksigen-16 dalam kehidupan laut terkubur tidak seakurat perkiraan.
Untuk menguji perubahan kimia kalsit pada foraminifera dari waktu ke waktu, para peneliti menempatkan sampel organisme di air laut buatan yang hanya mengandung isotop oksigen-18.
Mereka kemudian mengatur suhu untuk mensimulasikan panas yang dihasilkan dan melihat rasio isotop oksigen dalam kalsit. Benar saja, perubahan saldo bergeser rasionya.
"Ini berarti perkiraan suhu kuno yang dibuat sampai sekarang tidak benar," kata Bernard seperti dikutip oleh Science Alert, Jumat (27/10/2017).
Itu berarti suhu laut lebih dingin dari yang diperkirakan.
Studi ini sekali lagi menguji pengetahuan yang sudah mapan. Penelitian baru dibutuhkan. Beberapa ilmuwan mengusulkan penggunaan isotop magnesium, bukan oksigen.
0 comments:
Post a Comment