Monday, October 30, 2017

Agen Togel Online - NASA Temukan Jejak Lautan Purba di Planet Ceres.

www.menaraimpian.com

Judi Togel Online - Kemungkinan misi NASA Dawn telah menemukan apa yang mereka sebut sisa-sisa samudera purba di permukaan Ceres. Ceres adalah planet kecil yang juga merupakan objek terbesar di sabuk asteroid.

Laporan NASA mencatat bahwa kehadiran air yang kaya mineral menyebabkan spekulasi bahwa mungkin ada samudra besar di planet kecil tersebut. Dan NASA sekarang memiliki potensi untuk menemukan jawabannya.

Para peneliti percaya bahwa laut kuno dari Ceres telah dibekukan dan dipadatkan dalam kerak bumi, dan tetap seperti yang terjadi selama lebih dari empat ribu tahun. Tapi ada tanda-tanda kemungkinan cairan di bawah permukaan.

Misi Dawan telah menemukan kulit terluar Ceres yang mengandung bahan terhidrasi, termasuk es dan garam. Laporan tersebut mengatakan bahwa kerak bumi merupakan representasi dari lautan purba. Penelitian telah menemukan bahwa ada lapisan lunak yang mudah berubah bentuk tepat di bawah permukaan yang dingin. NASA mengatakan itu adalah tanda dari apa yang tersisa dari laut yang berair.

Julie Castillo-Rogez proyek Dawn ilmuwan didasarkan pada Jet Propulsion Laboratory NASA, mengatakan: "Ada semakin banyak pelajaran tentang Ceres ia adalah dunia yang kompleks dan dinamis yang dapat menahan air banyak di masa lalu, dan Anda masih bisa memiliki cairan di bawah tanah. "

NASA sendiri masih ragu-ragu untuk melakukan pendaratan di planet Ceres dan sebenarnya mengumpulkan sampel fisik karena khawatir bisa menimbulkan polusi dari Bumi. Ini juga alasan mengapa agennya tidak mendarat di Titan dan menabrak Cassini di Saturnus.

Para peneliti menggunakan data dari Dawn untuk memperkirakan komposisi Ceres dan strukturnya. Data yang dikumpulkan menggunakan Jaringan Luar Angkasa NASA yang mempelajari interaksi Dawn dengan planet Ceres saat mengorbit di sekitarnya telah sedikit berubah.

"Ceres memiliki banyak anomali gravitasi terkait dengan fitur geologi yang luar biasa," kata Anton Ermakov, seorang peneliti postdoctoral di JPL.

Studi lain yang dipimpin oleh para periset di Harvard University, Roger Fu mempelajari kekuatan kerak Ceres dan topografi interior yang dalam. Laporan tersebut menyebutkan bagaimana permukaan batuan padat bertahan dan tetap tidak berubah selama ribuan jutaan tahun, tetapi permukaan yang dingin akan berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Periset juga mencari perubahan seperti itu di permukaan.

peralatan fu bisa melacak aliran Ceres kerak planet mengandung es, garam, batu dan senyawa yang disebut klatrat hidrat, kandang dari molekul air yang mengelilingi molekul gas.

Hal ini diyakini sampai 1.000 kali lebih kuat dari es, meski memiliki kerapatan yang sama persis. Hal ini juga menyebabkan peneliti untuk menyimpulkan bahwa teori lama sekitar air cair yang masih ada di bebatuan, pada kenyataannya, mengandung air. Demikian seperti dilansir IB Times, Senin
Location: Indonesia

0 comments:

Post a Comment