Tuesday, October 31, 2017

Agen Togel Online - Demi Swasembada Program Nuklir, Arab Saudi Akan Ekstrak Sendiri Sumber Daya Uraniumnya

www.menaraimpian.com

Judi Togel Online - Arab Saudi berencana untuk mengekstrak uranium di dalam negeri sebagai bagian dari program nuklirnya. Rencana ini dianggap sebagai langkah maju menuju swasembada di bidang produksi bahan bakar atom.

Ketua Raja Abdullah City untuk Atomic and Renewable Energy (KACARE), sebuah badan pemerintah Saudi untuk urusan perencanaan nuklir, Hashim bin Abdullah Yamani mengatakan, penggalian uranium sendiri merupakan langkah yang masuk akal dari perspektif ekonomi. Namun, dia tidak menjelaskan apakah Arab Saudi juga akan memperkaya dan memproses kembali uranium, sebuah langkah sensitif yang memungkinkan uranium bisa digunakan di medan militer.

Arab Saudi menegaskan bahwa energi atom mereka hanya akan digunakan untuk tujuan damai dan untuk mendiversifikasi pasokan energinya. Negara Petrodolar akan memberikan kontrak konstruksi untuk kedua pembangkit listrik tenaga nuklirnya pada akhir 2018.

"Mengenai produksi uranium di kerajaan, itulah langkah pertama kita menuju swasembada dalam memproduksi bahan bakar nuklir," kata Yamani seperti dikutip dari Reuters, Selasa (31/10/2017).

Reaktor atom membutuhkan uranium yang diperkaya sampai sekitar 5 persen kemurnian namun teknologi yang sama dalam proses ini juga dapat digunakan untuk memperkaya logam berat ke tingkat yang lebih tinggi, ke kelas senjata. Isu ini menjadi inti kekhawatiran Barat dan regional tentang kesepakatan nuklir Iran, musuh Arab Saudi.

Arab Saudi akan menjadi negara kedua di kawasan Teluk untuk mengeksploitasi tenaga nuklir setelah Uni Emirat Arab (UEA). Abu Dhabi akan memulai pembangunan reaktor nuklir pertamanya yang dibangun oleh Korea Selatan pada tahun 2018. UAE telah berkomitmen untuk tidak memperkaya uraniumnya sendiri dan tidak memproses kembali bahan bakar nuklir bekas.

Yamani mengatakan Arab Saudi akan segera mengeluarkan undang-undang untuk program nuklirnya dan akan mempersiapkan semua peraturan untuk peraturan nuklirnya pada kuartal ketiga 2018. Negara tersebut sedang mempertimbangkan untuk membangun sekitar 17,6 gigawatt kapasitas nuklir pada tahun 2032, setara dengan sekitar 17 reaktor. Rencananya membuat Arab Saudi salah satu prospek terbesar dalam industri nuklir yang lesu setelah bencana nuklir 2011 di Jepang.
Location: Indonesia

0 comments:

Post a Comment