![]() |
| www.menaraimpian.com |
Agen Togel - Keberhasilan karir Cristian Ronald sepertinya tidak mudah. Ronaldo mendapat banyak korban, karena dia sangat kecil. Kehidupan Ronald penuh dengan lagu-lagu sedih.
Nama Ronaldo saat Manchester United membeli Sporting dari Lisbon. Menyusul keberhasilan Amerika, pemain asal Portugal tersebut pindah ke Real Madrid pada 2009 dengan pemain lebih mahal di seluruh dunia.
Ronaldo kini telah meraih sejumlah gelar penting. Baik aktivitas pribadi maupun kolektif. Balloon d'Or dan nama berbagai pemain top adalah bagian dari jumlah tersebut. Liga Champions dan Euro Champions juga telah diraih.
Tapi untuk sukses, Ronaldo adalah kisah sedih yang jarang disadari publik. Misalnya, saat ia bertempur di Akademi Olahraga Lisabon. Itu muncul di The Players Tribune.
Ronaldo memulai akademi olahraga saat usianya 11 tahun. Tentu saja, pada usia ini, tentu saja, adalah anak laki-laki yang membutuhkan kasih sayang keluarga dan perhatian khususnya. Tapi dia harus menjadi ibu dan keluarga.
"Saya tidak mengenal siapapun dan sangat sepi, keluarga saya hanya bisa dikunjungi selama empat bulan atau mungkin lebih, saya tetap bosan sehingga sakit setiap hari," tulis Ronaldo.
"Saya berteriak hampir setiap hari, saya masih di Portugal, tapi saya merasa di negara lain," lanjutnya.
Tapi cinta Ronald terhadap sepak bola sangat ditentukan untuk menghilangkan hambatan. Ronaldo tahu bahwa ia memiliki bakat khusus dalam sepakbola dan harus bertahan. Rekan-rekannya mendorongnya.
Bakat Ronald di akademi olahraga dan mentor berbakat mulai dipelajari tidak hanya oleh rekan-rekannya. "Tapi kemudian seseorang berkata," Ya, tapi saya terlalu kecil, "kata Ronaldo.
Ronaldo yang tubuhnya kecil, tidak membiarkan dirinya terpisah. Kapten tim nasional Portugal kini semakin seru. Ronaldo juga memilih latihan kedua. Dia mulai melatih otot-ototnya.
"Saya berhenti bermain dengan anak kecil, berhenti bekerja seperti anak kecil, berlatih seolah-olah saya adalah yang terbaik di dunia."







0 comments:
Post a Comment