Tuesday, October 3, 2017

Agen Togel Online - Jepang Umumkan Bangun Lift ke Luar Angkasa

www.menaraimpian.com


Judi Togel Online - Dengan SpaceX, yang berada di depan pendiri Tesla dari Eles Musk. Inc mengumumkan bahwa mereka akan membangun sebuah kota di Mars untuk bertemu jutaan orang kemudian. Kini, perusahaan konstruksi Jepang Obayashi berhasil mendemonstrasikan mekanisme pengangkatan (lift) yang akan membawa orang ke luar angkasa tanpa roket.

Jepang akan menggunakan gerakan revolusioner untuk menggantikan peluncur roket. Angkat ini akan bergantung pada 13.000 ton saldo untuk stabil. Jika bekerja dengan baik, bisa menghasilkan hingga 100 ton orang dan muatan ke dalam ruang yang dalam.

Hal ini juga dapat mengurangi masalah energi di lapangan dengan menyediakan energi matahari tingkat tinggi atau menyimpan limbah nuklir. Obayashi akan memulai konstruksi pada 2025 dan proyek akan memakan waktu 20 tahun untuk menyelesaikannya.

"Teknologi saat ini tidak cukup untuk mewujudkan idenya, tapi rencana kami realistis dan ini adalah langkah menuju membangun lift." Tuliskan Obayasig seperti dilansir DailyStar, Senin (2/10/2017).

Pesawat ruang angkasa akan siap digunakan pada tahun 2050. Jika rencananya berjalan dengan baik, langkah revolusioner melaju ke seluruh dunia dan berpotensi meningkatkan ekonomi global.

Obayashi mengatakan mereka akan membangun sebuah ruang lift dengan ketinggian 96.000 mil. Sistem tenaga motor magnetik linear mekanik dapat membawa banyak orang atau muatan ke stasiun luar angkasa, hanya butuh waktu tujuh hari untuk sampai ke sana.

Perusahaan mengatakan bahwa nampaknya nampaknya imajinasi ini tidak akan terwujud karena nanoteknologi karbon. "Daya tarik [nanoteknologi karbon] ribuan kali lebih kuat dari kabel saat ini," kata Yoji Ishikawa, direktur penelitian dan pengembangan di Obayashi.

Ishikawa mengakui bahwa tidak mungkin membuat kabel cukup lama daripada yang dia percaya pada tahun 2030, semakin siap.

Studi internasional pada tahun 2012 menyimpulkan bahwa tingkat ruang dapat dibangun namun paling baik disadari melalui kerja sama internasional dan ini disetujui oleh Yoji Ishikawa.

Kini, semua universitas di Jepang bekerja sama untuk memecahkan masalah. Setiap tahun, universitas bersaing untuk berbagi ilmu dan belajar dari peserta lain.

Sebuah tim di Universitas Kanagawa telah bekerja untuk membangun kendaraan bermotor atau motor pendakian.

Profesor Tadashi Egami mengatakan bahwa ketegangan di kabel bervariasi menurut tinggi dan gravitasi. "Kami sedang mempelajari cara terbaik untuk mengerem sebuah bukit," Egami menjelaskan.

Beberapa ahli berpendapat bahwa meningkatkan inovasi ke luar angkasa merupakan salah satu langkah untuk meninggalkan penggunaan rudal yang sangat mahal dan juga berbahaya karena roket harus menggunakan tenaga nuklir ..........
Location: Indonesia

0 comments:

Post a Comment