Agen Togel - Jalan-jalan di Pantai, Orang Rusia Temukan Fosil Sapi Laut Raksasa

http://www.menaraimpian.com

Judi Togel -  Pernahkah Anda membayangkan menemukan fosil saat berjalan ke pantai?

Hal itu dialami oleh Maria Shitova, seorang inspektur dari cagar alam Rusia, saat dia melihat sesuatu yang mirip dengan tiang putih yang mencuat dari pasir pantai di Rusia.

Ternyata, apa yang tampak seperti tiang Shitova putih adalah fosil makhluk laut purba. Tapi alih-alih melaporkannya ke agen perencanaan kota, dia dan tim risetnya menemukan kerangka raksasa sapi laut selama berjam-jam kemudian.

Tim harus menggali kurang dari satu meter di Kepulauan Komandan, Rusia. Tepatnya, lokasi penemuan tersebut berada dalam wilayah cagar alam Komandorsky Rusia.

Fosil tersebut merupakan sisa-sisa "monster" laut yang memiliki panjang lebih dari 5 meter. Berat fosil adalah 10 ton.

Fosil tidak memiliki tengkorak dan beberapa tulang. Hanya 45 vertebra, 27 tulang rusuk dan satu skapula kiri ditemukan.

Kuil tersebut mengatakan bahwa kerangka yang ditemukan oleh Shitova dan timnya terpelihara dengan baik dan direncanakan akan ditampilkan di pusat pengunjung.

"Ini satu-satunya sapi (fosil) sapi yang kami temukan utuh di sana," kata Lorelei Crerar, seorang profesor di Universitas George Manson yang menerbitkan sebuah artikel tentang anak-anak laut pada tahun 2014 yang dikutip dari National Geographic, Selasa (21/11/2017).

Pada tahun 1987, spesimen yang sama dengan panjang 3 meter ditemukan di Pulau Bering. Tahun lalu, The Guardian juga melaporkan bahwa museum sejarah alam Finlandia juga memiliki salah satu kerangka paling lengkap dari sapi.

Crerar berharap agar fosil kerangka yang ditemukan masih di daerah tersebut. Dia juga berharap akan ada lebih banyak penggalian untuk menemukan tengkorak tersebut.

Ternak laut sangat erat kaitannya dengan mamalia laut lainnya, seperti dugong atau lembu laut modern. Sapi laut Steller, yang berukuran sekitar 6 meter, berenang di perairan antara Rusia dan Alasaka 11.700 tahun yang lalu.

Hewan ini dinamai naturalis yang menemukannya untuk pertama kalinya pada tahun 1741, yaitu Georg Wilhelm Steller.

Sebuah perkiraan yang mengatakan bahwa pernah ada 2.000 sapi laut yang berenang di Laut Arktik. Tapi hewan ini punah pada 1768, 27 tahun setelah penemuannya.

Crerar menyebutkan bahwa selain mempelajari hewan ini, Steller dan timnya juga memburu sapi laut untuk memakan dagingnya. Lapisan lembut lemak sapi laut setebal 10 cm ini juga disebut-sebut memiliki rasa mirip minyak almond yang bisa memberi makan 33 orang selama sebulan.

"Untungnya, akan ada lebih banyak informasi yang tersedia," kata Crerar.

"Ini adalah keluarga hewan yang sangat besar pada satu titik dan jumlahnya terus menurun," lanjutnya.