www.menaraimpian.com |
Agen Togel Online - Koperasi Induk Perempuan Pengusaha Indonesia (Inkowapi) menolak rencana Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita yang ingin mendorong peritel modern untuk mendistribusikan kebutuhan ke warung.
Jika alasan Menteri Pikiran adalah membuat rencana kebijakan agar warung mendapat harga murah karena langsung mendapatkan barang dari distributor besar, Inkowapi mengatakan itu salah.
Ketua Inkowapi Sharmila mengatakan, tidak adanya barang ritel modern selama ini toko kecil bisa bertahan dengan barang agen kecil. Kalaupun tidak bayar (hutang), warung kecil tetap bisa bertahan.
"Pengaruh pasar online bukanlah pengaruh dari warung makan, mengapa kios bisa bertahan dibandingkan Alfa dan sejenisnya, belanja di toko kelontong bisa jadi utang, bahkan warga tidak membayar, sulit mereka bisa membantu. , "katanya, di Kantor Inkowapi, Gedung Bellagio Boutique Mall, Jakarta, Selasa (26/9/2017).
Baca juga: Duh, Agen Kecil Akan Mati jika Barang Eceran Ritel Modern ke Warung
Menurutnya, kelangsungan hidup warung-warung kecil bukan karena harga tapi karena hubungan antar masyarakat yang kuat di daerah tersebut. Meski harus dibayar dan bayar nanti, warung itu tetap bisa bertahan.
"Pemerintah harus mendorong pengembangan kios-kios ini daripada mendorong peritel modern untuk memasok barang ke toko-toko kecil," katanya.
Baca juga: Mendag Mendesak Barang Eceran Ritel Modern ke Warung Pinggir Jalan
Sementara itu, kebijakan ritel modern untuk memasok barang ke warung kecil belum diberlakukan, sudah ada peritel modern yang berkoordinasi dengan kios-kios di sekitar kawasan tersebut.
"Saya bisa melaporkan dari anggota Inkowapi bahwa mereka telah dikunjungi oleh peritel modern, merek tersebut menawarkan harga seperti sampel susu dengan penjualan Rp78 ribu, agen Rp80 ribu, sedangkan ritel modern Rp76 ribu," katanya.
Baca juga: Untuk Harga Murah, Alasan Pengecer Modern Diminta Minta Barang Warung
Sekali lagi, Sharmila mengatakan, murahnya barang di ritel tidak berarti membuat sebuah toko kecil mendapat keuntungan besar. Justru menekan agen kecil yang sudah mamasarkan barang ke warung.
"Ada tiga rantai yang hilang, biasanya dari distributor ke sub agen dan agen. Kini distributor ke kios-kios. Ada tiga rantai yang hilang dan tidak bisa bekerja lagi karena selisih harganya tidak terlalu jauh. Harusnya harganya terjangkau. Bahkan tidak mendorong barang-barang pasokan ritel modern ke toko, "katanya.
0 comments:
Post a Comment