www.menaraimpian.com
Togel Online Terpercaya - Dua warga Solo meninggal dunia usai minum minuman keras (miras) jenis ciu yang dioplos. Kedua korban minuman haram tersebut bernama Yulius Nugroho (38) dan Darmadi (36), keduanya merupakan warga Kampung Pringgolayan RT 002 RW 018 Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan. Sementara 2 warga lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (21/6) malam. Salah satu korban juga menjadi tersangka sebagai peracik bernama Ari Lestari.Bandar Togel Online Terbaik
Pihak kepolisian langsung mengejar pengoplos dan penjual miras maut itu usai kejadian tersebut. Tiga tersangka diamankan, yakni Satriyo Budi Utomo alias Gamber (43) warga Makam Bergolo RT 01, RW 08, Serengan, Ari Lestari (59) warga Sentul RT 01 RW 10 Mojolaban, Sukoharjo dan Joko Setiawan alias Codot (34) warga Makam Bergolo RT 02 RW 09.
"Ketiga tersangka kita tangkap pada Selasa (20/6) sekira pukul 21.00 di lokasi berbeda," ujar Ribut, Rabu (21/6).Bandar Togel Online Terbaik
Selain mengamankan ketiga tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Dari tersangka Satriyo Budi Utomo polisi menyita 42 bungkus plastik berisi miras jenis ciu berukuran 400 mililiter dan 33 bungkus plastik berisi anggur atau jamu berukuran 400 mililiter.
Kemudian dari tersangka Ari Lestari polisi menyita 5 buah tong plastik berisi ciu, 100 botol bekas minuman air mineral, sebuah tong racikan rempah, sebuah tong kecil berisi miras dan sebuah selang, 2 gledekan pengangkut barang, sebuah ember besar berisi temu lawak, alat pengaduk, sebuah karung berisi serai, 11 botol ciu, sebuah pisau, timbangan, sebuah jeriken berisi alkohol 82-83 persen, sebuah botol berisi menthol dan satu pres teh.
"Ketiga tersangka dijerat Pasal berlapis, yakni Pasal 204 KUHP dan 205 KUHP karena telah menghilangkan nyawa orang dengan ancaman pidana penjara selama waktu tertentu," ujar dia.Bandar Togel Online Terbaik
Di menambahkan, dalam menjalankan bisnisnya, Ari bertugas sebagai peracik miras. Sedangkan, Gamber menjual dan Codot sebagai pengantar.
"Kelompok ini sudah terorganisir dalam mengedarkan minuman keras tersebut," kata Ari.
Polresta Solo terus menyelidiki kasus ini. Berdasarkan penyelidikan polisi, alkohol yang digunakan oleh tersangka Ari Lestari, mencapai 90 persen. Bandar Togel Online Terbaik
Alkohol murni asal Bekonang tersebut kemudian dioplos dengan ramuan khusus. Hasilnya alkohol mungkin saja berubah menjadi metanol, sehingga mematikan jika diminum.
Ribut mengatakan, dari penyelidikan yang dilakukan, peramu miras, Ari Lestari tidak memiliki keahlian khusus dalam mengoplos miras. Sehingga, sangat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi manusia.Bandar Togel Online Terbaik
"Hasil penyelidikan kami, yang tersangka Ari Lestari membeli alkohol jenis ciu di Bekonang, Sukoharjo. Kemudian ia menambahkan bahan-bahan tertentu yang bisa menambah kenikmatan. Tapi ternyata membawa korban," ucap dia.
Kedua korban meninggal sehari usai menenggak minuman hasil racikan tersangka. Ari Lestari mengaku tidak memiliki takaran khusus dalam meracik miras jenis anggi tersebut.
"Saya tidak punya takaran khusus, yang penting pelanggan. Bahan dasarnya ciu berkadar alkohol 90 persen, dimasukkan panci ukuran besar. Saya campur daun salam, serih, kayu manis, esense dan kunyit," jelasnya.Bandar Togel Online Terbaik
Seluruh bahan tersebut, lanjut dia dicampur dan diolah menjadi satu. Kemudian dikemas menjadi paket cipas (ciu plastik) berukuran 500 mililiter dan dijual seharga Rp 20ribu. Untuk ukuran 1,5 liter botol mineral dihargai Rp 35ribu.
"Saya sudah setahun berjualan, lumayan untungnya," pungkas dia.
|
Thursday, June 22, 2017
Home »
Agen Casino Online
,
Agen Casino Online Terpercaya
,
Agen Togel Online Hongkong
,
Agen Togel Online Singapore
,
Agen Togel online Terbaik
,
Agen Togel Online Terpercaya
,
Bandar Togel Online
,
Bandar Togel Terjamin
» Togel Online Terpercaya - Tenggak miras oplosan, 2 warga Solo tewas
Togel Online Terpercaya - Tenggak miras oplosan, 2 warga Solo tewas
Location:
Indonesia
0 comments:
Post a Comment