Thursday, June 1, 2017

Bandar Togel Online - Cerita Tim Jaguar amankan kota Depok dari tawuran remaja

www.menaraimpian.com

Bandar Togel Online - Perkelahian antar kelompok remaja yang kerap berkeliling menggunakan motor belakangan meresahkan warga. Saat dinihari kerap terjadi perkelahian antar remaja yang dipicu persoalan sederhana. Ironinya, mereka bahkan membuat perjanjian lewat sosial media untuk bertemu di suatu tempat dan melakukan tawuran.

Beruntung, di Depok ada Tim Penjaga Gangguan Anti Kerusuhan (Jaguar) yang rutin melakukan patroli. Tim Jaguar dibentuk pada 18 Oktober 2014 yang terdiri dari lintas satuan kerja. Saat ini Tim Jaguar sudah memiliki kekuatan alat yang cukup canggih.

Namun ketika melakukan patroli, Tim yang dibentuk oleh Kompol Ahmad Subarkah yang kala itu menjadi Kapolresta Depok kerap memiliki pengalaman unik. Seperti yang dialami Bripda Suci Amalia (23) dan Bripda Amelda Yulianti (21). Kedua wanita dalam Tim Jaguar ini selalu ikut dalam patroli yang dimulai malam hingga pagi.Bandar Togel Online

"Saat itu sedang patroli ke Grand Depok City. Saya naik motor trail karena lagi kurang fokus jadi jatuh," kata Bripda Amelda Yulianti yang biasa disapa Amel.

Kejadian itu sudah beberapa waktu lalu. Kejadian jatuh dari motor bukan hanya sekali. Lajang berambut pendek ini sudah dua kali jatuh dari motor saat patroli. Dari dua kali pengalaman itu, Amel pun belajar bahwa dirinya harus bisa menjaga konsentrasi.

"Kuncinya memang harus fokus. Itu pelajaran yang saya dapat," ceritanya.

Lain halnya yang dialami Bripda Suci Amalia. Wanita berparas ayu ini selalu mengedepankan upaya persuasif ketika melakukan pembubaran kerumunan. Namun pernah suatu ketika dirinya ditampik seorang remaja yang usianya baru belasan tahun.

"Saat itu lagi patroli ke sebuah rumah yang isinya banyak anak-anak remaja pacaran. Ketika saya tanya baik-baik, salah satu anak remaja wanita justru menghardik dan mengibaskan tangannya. Saya pun menampik," katanya.Bandar Togel Online

Ketua Tim Jaguar Ipda Winam Agus mengatakan, pihaknya berupaya melakukan tindakan persuasif dan mengedepankan prosedur. Sehingga pihaknya tidak salah dalam bertindak. "Dalam kerumunan tetap kita harus pilah siapa yang terlibat dan tidak. Ketika hendak ditindak tegas tapi terbentur usia mereka yang masih anak-anak. Ini dilematis," katanya.

Salah satu anggotanya bahkan ada yang pernah terkena senjata saat melerai kerumunan. Adalah Iwan, salah satu anggota yang sempat terluka ringan di bagian tangan sekitar tahun 2016.

"Kami saat itu mengejar pelaku tawuran di Tapos. Pak Iwan terlempar sajam dan luka di tangan tapi tidak serius," ceritanya.Bandar Togel Online

Saat ini, Winam mengaku lebih banyak bersyukur karena peralatan yang dimiliki sudah cukup lengkap. Berbeda ketika Jaguar baru saja dibentuk 2,5 tahun lalu yang hanya mengandalkan alat seadanya.

"Saat ini kita sudah ada helm taktis terbaru dan alat-alat lainnya. Kita sangat bersyukur ini jauh sudah lengkap dibanding awal Jaguar dibentuk," pungkasnya. Bandar Togel Online
Location: Indonesia

0 comments:

Post a Comment